Jumat, 24 November 2017

Soal Analis Kimia Analitik

Ujian Nasional SMK Kimia Analisis

Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah

Teknik Dasar Laboratorium

Buku Kimia McMurry

Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Tema Polusi Udara

Blanko Identitas Prakerin

Surat Pernyataan Prakerin

Students' Perception of Computer Based Test (CBT) for Examining Undergraduate Chemistry Courses

Implementation of Contextual Teaching and Learning Approach through Project Methods on Topic of Colloid System in Chemistry Subject to Increase Students' Creativity and Critical thinking skill

Effect of the Level of Inquiry on Student Interactions in Chemistry Laboratories

A Study of High School Students' Performance of a Chemistry Experiment within the Virtual World of Second Life

Increasing High School Students' Chemistry Performance and Reducing Cognitive Load through an Instructional Strategy Based on the Interaction of Multiple Levels of Knowledge Representation

Selasa, 21 November 2017

Latihan Soal Kelas X

1. Zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa disebut...
a. Unsur
b. Molekul
c. Atom
d. Senyawa
e. Partikel 
Jawab : A

2. Ilmuwan yang berhasil menemukan elektron dan model atom yang menyerupai roti kismis adalah...
a. Niels Bohr
b. Ernest Rutherford
c. J.J Thomson
d. J. Chadwik
e. Max Planck
Jawab : C

3. Sebuah atom memiliki jumlah elektron 7 dan nomor massanya 19. Berapakah jumlah neutron pada atom tersebut?
a. 7
b. 19
c. 10
d. 12
e. 14
Jawab : D

Jumlah proton  = jumlah elektron = 7
Jumlah neutron = nomor massa – jumlah proton
                        = 19 – 7 = 12

4. Dalam satu golongan, besarnya jari-jari atom dari atas ke bawah adalah...
a. Berkurang
b. Bertambah
c. Tetap
d. Mengecil
e. Tidak berubah
Jawab : B

5. Sifat-sifat unsur yang berubah secara beraturan seiring pertambahan nomor atomnya disebut...
a. Sifat golongan
b. Sifat unsur
c. Sifat khas
d. Sifat periodik
e. Sifat koligatif
Jawab : D

6. Suatu ikatan dimana pasangan elektron yang dipakai bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom disebut...
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen polar
c. Ikatan van der Wals
d. Ikatan kovalen koordinat
e. Ikatan logam
Jawab : B

7. Ikatan kimia pada senyawa air adalah jenis ikatan...
a. Ikatan hidrogen
b. Ikatan ion
c. Ikatan kovalen
d. Ikatan logam
e. Ikatan van der Waals
Jawab : A

8. Dibawah ini merupakan senyawa yang memiliki ikatan homopolar, kecuali...
a. NaOH
b. HCl
c. HF
d. 
e. 
Jawab : A

9. 25 gram gas  yang diukur pada keadaan standar memiliki volume sebesar... 
a. 22,4 L
b. 11,2 L
c. 12,5 L
d. 12 L
e. 24 L
Jawab : B



V = mol × 22,4 = 11,2 L

10. Berapakah massa dari  atom Kalsium? (Ar Ca = 40)
a. 0,2 gram
b. 0,3 gram
c. 0,5 gram
d. 0,15 gram
e. 0,35 gram
Jawab : A

 

Massa Ca = mol x Ar = 0,005mol x 40 = 0,2 gram


11. “Unsur-unsur yang membentuk senyawa selalu bereaksi dalam perbandingan massa yang sudah tertentu dan tetap” Hukum tersebut merupakan bunyi dari hukum...
a. Hukum kekekalan massa
b. Hukum kekekalan energi
c. Hukum perbandingan tetap
d. Hukum perbandingan terbalik
e. Hukum gas ideal
Jawab : C

12. Jika Ar H=1, O=16, dan C=12. Maka dalam 0,50 mol  terdapat unsur C sebanyak...
a. 12 gram
b. 1 gram
c. 6 gram
d. 31 gram
e. 16 gram
Jawab : C

Massa  = mol x Mr = 0,5 mol x 62 = 31 gram


 

13. Suatu gas memiliki volume 56 L pada suhu 0°C dan tekanan 1 atm. Gas tersebut memiliki massa175 gram. Jika rumus empiris senyawa adalah . Bagaimanakah rumus molekulnya?
a. 
b. 
c. 
d.
e. 
Jawab : A



Rumus molekul = 

                       = (14)n = 70
                                  n = 5



14. Suatu tabung berisi gas , kemudian tabung tersebut dikosongkan dan diisi kembali dengan gas  pada suhu dan tekanan yang sama. Massa gas H2 adalah...
a. 
b.
c. 
d. 
e. 
Jawab : C


 
 



15. “Pada suhu dan tekanan sama, semua gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula.” Hukum dasar kimia diatas dikemukakan oleh...
a. Joseph Louis Proust
b. Amadeo Avogadro
c. Antonie Laurent Lavoisier
d. Dalton
e. Gay - Lussac
Jawab : B

16. Suatu zat dikatakan sebagai zat elektrolit jika...
a. Derajat ionisasinya mendekati 1
b. Derajat ionsasinya mendekati nol
c. Derajar ionisasinya negatif
d. Derajat ionisasinya sama dengan nol
e. Tidak memiliki derajat ionisasi
Jawab : A

17. Diketahui  memiliki kelimpahan di alam sebanyak 75% dan atom sebanyak 25%. Berapa Ar rata-rata dari atom Cl?
a. 35,2
b. 35,8
c. 35,1
d. 35,5
e. 35,0
Jawab : D

 


18. Bilangan oksidasi Sulfur dalam  adalah...
a. +2
b. +3
c. +6
d. +18
e. +32
Jawab : C

 

Biloks S + biloks O = -2

Biloks S + (4 x (-2)) = -2

Biloks S = +6


19. Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang sama disebut...
a. Polimer
b. Isomer
c. Isoalkana
d. Dimer
e. Monomer
Jawab : B

20. Untuk jumlah atom karbon yang sama, perbandingan titik didih antara alkana, alkena dan alkuna adalah...
a. Alkana > alkena < alkuna
b. Alkana <alkena < alkuna
c. Alkana > alkena > alkuna
d. Alkana = alkena = alkuna
e. Alkana< alkena >alkuna
Jawab : C

Senin, 20 November 2017

8 Standar Nasional Pendidikan ( SNP )


Standar Nasional Pendidikan ( SNP ) digunakan sebagai acuan pengembangan isi kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian. Adapun bahasan singkat ke 8 standar tersebut yaitu sebagai berikut :

1) Standar Isi

Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam standar isi adalah kerangka dasar dan struktur kurikulum, standar kompetensi dan kompetensi dasar setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. standar isi ditetapkan dengan Kepmendikbud No 22 Tahun 2006

Standar isi meliputi lingkup materi dan tingkat kompetensi yang mencangkup:
1.    Kerangka dasar dan struktur keilmuan
2.    Beban belajar
3.    Kurikulum tingkat madrasah
4.    Kalender pendidikan

Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu perngkat rencana dan pengaturan mengenai isi, bahan dan tujuan maupun pendekatan yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

2) Standar Proses

Standar proses merupakan proses kegiatan pembelajaran, oleh karena itu untuk mewujudkan pendidikan yang baik hendaknya memiliki standar proses sebagai berikut:
  1. Proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik
  2. Setiap guru hendaknya tetap memberikan keteladanan baik bagi peserta didik maupun pada lingkungannya
  3. Setiap madrasah merencanakan prose pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, maupun memberikan pengawasan terhadap proses pembelajara agar berjalannya pembelajaran yang efektif dan efisien
  4. Dalam melakukan perencanaan proses pembelajaran meliputi : silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sekurang-kurangnya mencangkup tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, sumber belajar maupun penilaian yang merupakan hasil dari proses pembelajaran
  5. Dalam menjalankan proses pembelajaran juga harus memperhatikan jumlah maksimal peserta didik, rasio maksimal buku teks pelajaran setian peserta didik maupun rasio maksimal jumlah peserta didik setiap pendidik
  6. Setiap madrasah harusmelaksanakan proses pembelajaran dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis
  7. Untuk mengetahuihasil dilakukan penilaian dengan menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai
  8. Adapun teknik penilaian meliputi tes tertulis, observasi, tes praktik dan penugasan perorangan atau kolompok dan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang dasar an menengah teknik penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya dilaksnakan satu kali dalam semester dan pendidik sebagai pendamping peserta didik
  9. Selain mengetahui hasil proses pembelajaran juga dilakukan pengawasan yang meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan maupun pengambilan langkah tidak lanjut yang diperlukan sesuaidengan persoalaan pembelajaran. Standar perencanaan dan pengawasan proses pembelajaran dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan dengan peraturan menteri
3) Standar Kompetensi Lulusan ( SKL )

SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang dutetapkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tahun 2006.

4) Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan salah satu komponen dalam lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai mobilitas untuk menentukan suksesnya penyelenggaraan pendidikan di madrasah yang bersangkutan.

5) Standar Sarana dan Prasarana

Dalam menyelenggarakan pendidikan tidak akan dapat berhasil tanpa dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam dunia pendidikan.

6) Standar Pengelolaan

Standar pengelolaan di madrasah merupakan kegiatan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Oleh karena itu agar kinerja madrasah dan mutu lulusan berkualitas, maka harus dikelola secara profesional.

7) Standar Pembiayaan

Untukmeningkatkan lualitas madrasah agar semua proses dan kegiatan penyelenggaraan pendidikan untuk memenuhi harapan para stakeholdernya membutuhkan pengelolaan biaya yang profesional baik dalam penggilan sumber dana maupun pendistribusian dananya. untuk itu madrasah hendaknya memenuhi standar pembiayaan  minimal. Pembiayaan yang terdiri atas biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal.

8) Standar Penilaian Pendidikan

Penilaian pendidikan baik jenjang dasar maupun menengah sebagai penyelenggaraan pendidikan formal minimal mencngkup :
  1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
  2. Penilaian hasil belajar oleh madrasah
  3. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah
  4. Kelulusan
  5. Evaluasi
  6. Akreditasi
  7. Sertifikasi
  8. Penjaminan mutu 
Referensi:
http://bsnp-indonesia.org/standar-nasional-pendidikan/

Kamis, 16 November 2017

Formulir Siswa


Gangguan Metabolisme

Metabolisme sendiri merupakan serangkaian reaksi kimiawi yang diperlukan oleh tubuh untuk mempertahankan siklus hidup, termasuk dalam proses pembentukan dan penggunaan energi. Beberapa contoh proses metabolisme adalah:
  • Proses mengubah nitrogen yang tidak terpakai menjadi zat buangan di dalam urine.
  • Proses memecah atau mengubah kimia menjadi zat lain yang berguna dan menyalurkannya ke dalam sel-sel tubuh.
  • Proses memecah karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan untuk menghasilkan energi.
Seperti yang telah disebutkan di awal, gangguan metabolik sifatnya genetik atau diturunkan dari orangtua. Seseorang yang menderita gangguan metabolik memiliki dua buah gen yang tidak normal, satu dari ayah dan satu dari ibu. Beberapa gangguan metabolik dapat didiagnosis dengan tes skrining rutin yang dilakukan saat bayi baru lahir.
Ada ratusan jenis gangguan metabolik yang sudah diidentifikasi. Beberapa jenis gangguan metabolik yang lebih umum terjadi adalah:
  • Galaktosemia. Bayi mengalami sakit kuning, muntah, dan pembesaran hati saat awal menyusui akibat tubuhnya tidak mampu memecah gula galaktosa dengan baik.
  • Kelainan mitokondria. Mitokondria merupakan mesin energi di dalam sel tubuh manusia. Gangguan di dalam mitokondria bisa menimbulkan kerusakan otot.
  • Gangguan penyimpanan lisosom. Beragam kelainan enzim di dalam lisosom dapat mengakibatkan penumpukan zat beracun dan menyebabkan beberapa gangguan metabolik seperti sindroma Hurler, penyakit Fabry, dan penyakit Gaucher.
  • Gangguan penyimpanan glikogen. Gangguan pada penyimpanan glikogen bisa memicu rendahnya kadar gula darah, nyeri otot, dan kelemahan tubuh.
  • Penyakit Ataksia Friedreich. Gangguan yang berhubungan dengan protein frataksin ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang menyebabkan penderita tidak mampu berjalan, serta gangguan fungsi jantung.
  • Phenylketonuria (PKU). Defisiensi enzim PAH mengakibatkan tingginya kadar fenilalanin dalam darah, sehingga dapat menyebabkan penderita mengalami keterbelakangan mental.
  • Maple Syrup Urine Disease. Defisiensi enzim BCKD dapat menyebabkan menumpuknya asam amino dalam tubuh. Hal ini berakibat pada kerusakan saraf dan urine penderita beraroma seperti sirup.
  • Gangguan metabolisme zat.Protein yang bertugas mengontrol zat-zat metal dalam tubuh seperti zat besi dan tembaga mengalami gangguan, sehingga zat-zat tersebut menumpuk pada hati, pankreas, usus, dan otak.
  • Kelainan Peroksisom. Peroksisom adalah bagian dari sel yang kaya akan enzim dan berfungsi untuk mengatur pembuangan zat beracun dalam tubuh. Gangguan pada fungsi enzim ini dapat menimbulkan beberapa kelainan seperti sindroma Zellweger dan Adrenoleukodistrofia.

Gejala Gangguan metabolik

Gejala yang dirasakan oleh penderita gangguan metabolik berbeda-beda tergantung dari jenis gangguan metabolik yang diidapnya. Beberapa gejala umum gangguan metabolik adalah:
  • Nyeri pada perut.
  • Letih dan lesu.
  • Berat badan berkurang.
  • Muntah.
  • Nafsu makan rendah.
  • Tidak normalnya aroma keringat, air liur, urine atau napas.
  • Keterlambatan perkembangan fisik.
  • Kegagalan untuk meningkatkan berat badan atau tumbuh.
  • Sakit kuning.
  • Kejang-kejang.
  • Koma.
Gejala-gejala tersebut bisa muncul tiba-tiba atau secara perlahan. Gejala juga bisa muncul akibat makanan, obat-obatan, dehidrasi, atau faktor lainnya.

Penyebab Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik umumnya disebabkan oleh suatu kelainan genetik yang dirwariskan oleh orang tua atau dari beberapa generasi sebelumnya. Kelainan genetik ini menyebabkan tubuh mengalami gangguan dalam memproduksi enzim, sehingga jumlah enzim tertentu menjadi kurang atau bahkan tidak diproduksi sama sekali.
Hilangnya atau rusaknya salah satu enzim ini dapat mengganggu serangkaian proses kimia yang terjadi dalam tubuh, sehingga zat-zat beracun gagal dibuang dari tubuh dan menumpuk di dalam aliran darah. Kondisi inilah yang disebut dengan gangguan metabolik

Diagnosis Gangguan Metabolik

Gangguan metabolik biasanya sudah muncul sejak bayi baru saja dilahirkan, sehingga dapat didiagnosis dengan melakukan tes skrining rutin. Jika gangguan metabolik gagal dideteksi saat lahir, biasanya tidak akan didiagnosis hingga penderita merasakan gejalanya untuk pertama kali.
Ketika penderita sudah mengeluhkan gejalanya, tes DNA bisa dilakukan dokter untuk mendiagnosis sebagian besar gangguan metabolik.

Pengobatan Gangguan metabolik

Gangguan metabolik hanya dapat ditangani secara terbatas, karena sebagian besar jenisnya tidak dapat disembuhkan.
Beberapa prinsip umum yang biasanya diikuti dalam penanganan gangguan metabolik adalah:
  • Mengurangi atau menghilangkan asupan makanan atau obat yang tidak dapat diolah tubuh secara normal.
  • Mengeluarkan zat racun yang gagal dikeluarkan oleh tubuh.
  • Mengganti enzim atau zat kimia lain yang hilang atau tidak aktif, sehingga metabolisme dapat mendekati normal.
Sedangkan tindakan-tindakan pengobatannya bisa meliputi:
  • Mengonsumsi suplemen pengganti enzim yang dapat membantu proses metabolisme.
  • Menghilangkan zat hasil metabolisme yang berbahaya dari darah dengan menggunakan zat kimia tertentu.
  • Diet khusus yang menghilangkan beberapa jenis nutrisi yang tidak dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Penderita gangguan metabolik dengan tingkat keparahan gejala yang berat biasanya harus diobati di rumah sakit. Selain itu penderita juga akan membutuhkan alat-alat penunjang hidup. Dalam kasus seperti ini, perawatan darurat dan perbaikan fungsi organ akan menjadi fokus utama dokter