Selasa, 08 Agustus 2017

Uji coba boraks sederhana

UJI MAKANAN YANG MENGANDUNG BORAKS

TUJUAN
  • Menguji kandungan boraks di dalam bahan makanan 
  • Memilih makanan sehat berdasarkan informasi yang dimiliki. 
ALAT DAN BAHAN
Alat :
  • Cawan petri
  • Sendok plastik
  • Kantong Plastik putih
  • Pipet tetes
  • Alat penumbuk
  • Kain putih
  • Pisau
  • Spidol
Bahan
  • Kunyit
  • Boraks
  • Air
  • Mie kuning ( basah)
  • Kerupuk
  • Leo kripik kentang
  • Tahu putih
  • Tahu kuning ( sudah masak )
  • Kripik
  • Taro ( snack )
  • Tempe
  • Bihun
LANGKAH KERJA
  • Kupas kunyit, haluskan dan beri sedikit air. Bungkuslah kunyit tersebut dengan kain putih, lalu diperas untuk memperoleh air kunyit.
  • Buatlah larutan boraks dengan cara memasukkan sedikit boraks ke dalam beberapa sendok teh air.( sesuai dengan kebutuhan )
  • Campurkan lima tetes larutan kunyit dengan lima tetes larutan boraks. Aduk kedua larutan itu hingga rata dan bewarna merah kecoklatan. Larutan merah kecoklatan itu dapat dijadikan indikator adanya kandungan boraks dalam bahan makanan.
  • Tumbuklah contoh makanan yang akan di uji hingga halus, dan letakkan dalam cawan petri. Usahakan masing-masing bahan makanan tidak saling bercampur satu sama lain.
  • Dengan menggunakan pipet, teteskanlah air kunyit ke atas contoh bahan makanan yang telah dihaluskan tadi. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
Catatan :
Bahan makanan yang berubah warna menjadi merah kecoklatan setelah ditetesi air kunyit diduga mengandung boraks.

HASIL UJI MAKANAN
Dari percobaan di atas, makanan yang mengandung boraks adalah Kerupuk Jangek karena setelah di tetesi ekstrak kunyit, warnanya beubah menjadi merah kecoklat-coklatan.

PEMBAHASAN

LANDASAN TEORI

Bahan tambahan makanan (aditif makanan) digunakan agar makanan tampak lebih menarik dan tahan lama; bahan tersebut dapat sebagai pengawet, pewarna, penyedap rasa dan aroma, anti oksidan, dan lain-lain. Jadi bahan tersebut tidak bernilai gizi, tetapi ditambahkan ke dalam makanan pada pembuatan atau pengangkutan untuk mempengaruhi atau mempertahankan sifat khas makanan tersebut.

Beberapa bahan tambahan makanan mempunyai pengaruh yang kurang baik terhadap kesehatan manusia; karena itu pe- merintah (Departemen Kesehatan) telah mengatur/menetapkan jenis-jenis bahan tambahan makanan yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam pengolahan makanan .Salah satu bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan adalah asam borat dan garamnya natrium tetraborat (boraks).

Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu Bouraq. Merupakan kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna putih, tidak berbau serta stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks bersifat mudah larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, pH : 9,5. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat.

Boraks adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau serta stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks bersifat sedikit larut dalam air. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat.

Boraks merupakan garam Natrium Na2B4O7.10H2O yang banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri kertas, gelas, bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik, pengontrol kecoak dan keramik. Gelas pyrex yang terkenal dibuat dengan campuran boraks.

Boraks digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik dan pengontrol kecoak. Boraks merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia, karena bisa menimbulkan efek racun, tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin.

Boraks merupakan bahan beracun dan bahan berbahaya bagi manusia, karena bisa menimbulkan efek racun, tetapi mekanisme toksisitasnya berbeda dengan formalin yang membahayakan, boraks bisa diserap oleh tubuh dan disimpan secara kumulatif dalam hati, otak, usus atau testis sehingga dosisnya dalam tubuh menjadi tinggi. Bila dikonsumsi menahun bisa menyebabkan kanker. Boraks juga sering disalahgunakan dalam pangan. Biasanya ditambahkan pada kerupuk, bakso, lontong dan lain-lain. Masyarakat awam mengenal boraks dengan nama Bleng atau Cetitet

Efek farmakologi dan toksisitas senyawa boron dalam boraks merupakan bakterisida lemah. Larutan jenuhnya tidak membunuh Staphylococcus aureus. Oleh karena toksisitas lemah sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengawet pangan. Walaupun demikian, pemakaian berulang atau absorpsi berlebihan dapat mengakibatkan toksik (keracunan). Gejala dapat berupa mual, muntah, diare, suhu tubuh menurun, lemah, sakit kepala, rash erythermatous, bahkan dapat menimbulkan shock. Kematian pada orang dewasa dapat terjadi dalam dosis 15 – 25 gram, sedangkan pada anak dosisi 5 – 6 gram.

Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir.
Efek toksik :
Kumulatif selama penggunaan berulang & dash; ulang. Pengaruh terhadap kesehatan :
  1. Tanda dan gejala akut : Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
  2. Tanda dan gejala kronis
  • Nafsu makan menurun
  • Gangguan pencernaan
  • Gangguan SSP : bingung dan bodoh
  • Anemia, rambut rontok dan kanker.
Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk.Boraks juga sering disalahgunakan dalam pangan. Biasanya ditambahkan pada kerupuk, bakso, lontong, dan lain-lain. Bila boraks sering masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal, bahkan pingsan serta kematian.
Berikut ini terdapat beberapa ciri pangan yang mengandung boraks. Walaupun tidak terlampau khas namun dapat membantu membedakannya dari pangan tanpa boraks.
Mie Basah yang mengandung boraks :
  • Teksturnya sangat kenyal
  • Biasanya lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak cepat putus.
Bakso mengandung boraks:
  • Teksturnya sangat kenyal
  • Warnanya tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan
Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks :
  • Teksturnya sangat kenyal
  • Berasa “tajam” semisal sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan memberikan rasa getir
Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks :
  • Teksturnya sangat renyah
  • Dapat memberikan rasa getir
Sikap dan tindakan konsumen supaya tidak salah memilih produk pangan yang mengandung boraks, konsumen harus lebih selektif. Berhati-hatilah memilih produk pangan yang akan dikonsumsi dengan cara tidak segan-segan menanyakan kepada penjual pangan, apakah produknya menggunakan boraks atau tidak. Waspadai produk tertentu yang sering menggunakan boraks dengan memperhatikan ciri-cirinya.


Lampiran Foto :
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar